Hidrografi merupakan dasar untuk semua kegiatan yang melibatkan laut maupun wilayah perairan yang lainnya. Lalu apa sebenarnya pengertian hidrografi itu sendiri? International Hydrographic Organization (IHO) merupakan sebuah lembaga internasional yang bekerja untuk memastikan bahwa semua laut, samudra, dan perairan dunia yang dapat dilewati dapat disurvei dan dipetakan, sehingga mendukung keselamatan navigasi, dan perlindungan lingkungan laut. IHO mengkoordinasikan kantor hidrografi dari setiap negara dan menetapkan standar untuk menyeragamkan dokumen-dokumen serta peta laut/ perairan.

Sejarah IHO

Sebelum Perang Dunia I sejumlah hidrografer dari berbagai negara mempertimbangkan bagaimana membentuk kerjasama internasional yang bertujuan untuk merundingkan dan membentuk standarisasi mengenai desain peta laut. Dengan berakhirnya perang, hidrografer Inggris dan Perancis bersama-sama menyerukan konferensi internasional dimana delegasi dari 22 negara berkumpul di London pada bulan Juni 1919. Banyak kesepakatan dihasilkan oleh konferensi tersebut mengenai standardisasi peta laut serta keputusan untuk membentuk sebuah Kantor Hidrografi Internasional atau yang kemudian dikenal dengan IHO.

H.S.H. Pangeran Albert I dari Monako, yang berhubungan dengan prosiding konferensi, dengan murah hati setuju untuk menyediakan sebuah bangunan di negaranya untuk mengakomodasi organisasi internasional tersebut.

Pengertian Hidrografi Menurut Beberapa Sumber

“Ilmu tentang pengukuran dan pemetaan perairan (sungai, laut, pelabuhan, dan sebagainya) dan dasar laut.”

― Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

“Ilmu yang mempelajari dan membahas tentang deskripsi serta pengukuran kenampakan fisik laut, danau, sungai, dan kaitannya dengan wilayah pantai.”

― Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui SNI 7646:2010

“Hidrografi adalah cabang ilmu terapan yang berkaitan dengan pengukuran dan deskripsi dari fitur fisik samudera, laut, pesisir, danau dan sungai, serta dengan prediksi perubahan dari waktu ke waktu. Tujuan utamanya adalah untuk keselamatan navigasi dan mendukung semua kegiatan laut lainnya, termasuk pembangunan ekonomi, keamanan dan pertahanan, penelitian ilmiah, dan perlindungan lingkungan.”

― International Hydrographic Organization (IHO)

Kegiatan-kegiatan hidrografi memungkinkan diperolehnya informasi-informasi dasar mengenai aspek geografi, geologi, dan fitur geofisika dasar laut dan pantai, arus, pasang surut, serta sifat fisik tertentu dari air laut. Semua data tersebut kemudian diolah agar sifat dasar laut, hubungan geografis dengan daratan, dan karakteristik serta dinamika lautan dapat digambarkan secara akurat. Hidrografi merupakan kunci untuk kemajuan di semua bidang kegiatan maritim, salah satunya untuk perekonomian.

Baca juga : Gelombang Akustik, Suara yang Menembus Laut – Hymap (hydrographicmapping.com)

Sangat dibutuhkan adanya dinas/ instansi pemerintahan/ lembaga hidrografi, melalui sistematika pengumpulan data yang dilakukan di pesisir maupun di laut. Hal tersebut akan menghasilkan dan memberikan informasi untuk mendukung manajemen lalu lintas maritim yang aman dan efisien, pengelolaan wilayah pesisir, eksplorasi dan eksploitasi sumber daya kelautan, perlindungan lingkungan, dan pertahanan maritim.

Bidang Kompetensi yang Berhubungan Dengan Hidrografi

Bidang-bidang kompetensi yang berkaitan dengan hidrografi adalah sebagai berikut:

1. Transportasi Maritim/Laut;
2. Pengelolaan Wilayah Pesisir;
3. Eksplorasi dan Eksploitasi Sumber Daya Laut;
4. Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan;
5. Ilmu Kelautan;
6. Infrastruktur Data Spasial Kelautan;
7. Penetapan Batas Maritim/ Delimitasi Batas Maritim;
8. Pertahanan Maritim;
9. Pariwisata.

Sumber/ Referensi:

Kamus Besar Bahasa Indonesia

SNI 7646:2010 Survei hidrografi menggunakan Singlebeam Echosounder

IHO Pub. C-13 Manual on Hydrography – Introduction

IHO Pub. S-32 Hydrographic Dictionary