20
Apr

Penentuan Posisi Bawah Laut

Sistem penentuan posisi akustik bawah laut menggunkan gelombang akustik. Sistem penentuan ini sama halnya dengan prinsip yang diterapkan pada Global Navigation Satellite System (GNSS). Namun demikian, gelombang elektromagnetik tidak memberikan nilai akurasi yang baik jika dipancarkan di bawah air. Untuk mengatasi hal tersebut, penentuan posisi bawah laut menggunakan gelombang akustik sebagai penggantinya.

Berdasarkan ketentuan dari International Hydrographic Organization, penentuan posisi akustik bawah laut dikategorikan ke dalam tiga metode, yaitu:

Metode LBL (Long Base Line)

Metode LBL adalah teknik penentuan posisi di bawah laut yang menggunakan serangkaian transponder yang disusun pada lokasi fix dan sudah diketahui posisinya di dasar laut. Rangkaian transponder dalam satu sistem LBL berjumlah minimal 3 atau 4 dengan masing-masing terhubung pada transducer yang dipasang di kapal. Gambar 1 adalah ilustrasi metode LBL.

penentuan posisi di bawah air metode LBL
Gambar 1. Penentuan posisi bawah laut metode LBL (C-13)

Garis yang menghubungkan pasangan transponder disebut sebagai garis dasar (baseline). Jarak baseline bervariasi panjangnya, berkisar dari 50 m hingga lebih dari 6 km tergantung pada kedalaman laut, topografi dasar laut, frekuensi akustik yang digunakan, dan kondisi lingkungan. Posisi suatu objek dapat ditentukan dengan menghitung jarak antara objek tersebut dengan masing-masing transponder.

Metode SBL (Short Base Line)

Metode SBL menggantikan baseline panjang yang terbentuk antar transponder di dasar laut dengan baseline antar titik acuan pada lambung kapal, yaitu kerangka koordinat kapal yang ditentukan dari survei as built.  Pada sistem ini, rangkaian 3 atau 4 transducer yang dipasang menyerupai segitiga atau segiempat dipisahkan oleh jarak 10 hingga 100 m dan dihubungkan ke ship-borne acoustic processor (prosesor pusat). Gambar 2 mengilustrasikan sistem SBL.

penentuan posisi di bawah air metode SBL
Gambar 2. Penentuan posisi bawah laut metode SBL (C-13)

Posisi bawah laut ditandai oleh transponder tunggal yang menerima transmisi gelombang akustik dari transducer. Kemudian sinyal dikirim kembali bersama dengan informasi tentang kecepatan air di kolom air sekitar, lalu proses diteruskan ke prosesor pusat, dimana offset horizontal antara kapal dan transponder dihitung.

Sistem SBL umumnya cocok untuk pekerjaan surveying karena memiliki tingkat akurasi yang tinggi, yaitu mencapai ± 9 cm.

Metode USBL (Ultra Short Base Line)

Untuk menentukan posisi bawah laut, USBL menghitung jarak secara akustik dan sudut dari transducer ke transponder. Jarak secara akustik dapat diekstrak dari waktu perjalanan gelombang akustik dari transducer di permukaan laut ke transponder di dasar laut, kemudian kembali lagi ke transducer. Sedangkan sudut yang diukur berisi array transducer, dimana transducer pada sistem ini disusun secara koplanar dengan jarak 5 s.d. 20 m pada lambung kapal atau pole di bawah kapal. Metode ‘phase differencing’ dalam array transducer lalu digunakan untuk menghitung sudut antara transponder dengan transducer. Gambar 3 merupakan ilustrasi dari USBL.

penentuan posisi di bawah air metode USBL
Gambar 3. Penentuan posisi bawah laut metode USBL (Macleod, 2003)

Kegiatan perusahaan HyMap berfokus pada pekerjaan jasa survei hidrografi meliputi survei batimetri, survei geofisika kelautan, dan survei oseanografi. Konsultasikan pekerjaan anda dengan kami disini.

Referensi:

Academy of Positioning Marine and Bathymetry. (2010). Underwater Acoustic Positiniong System. Scientific Manifest 2, 7-8.

International Hydrographic Organization. (2008). Publication C-13, Manual of Hydrography, Chapter 2, Positioning, 1st Edition. International Hydrographic Bureau, Monaco.

Lekkerkerk, H., Theijis, M. J. (2011). Handbook of Offshore Surveying: Volume Two Positioning and Tide. Netherlands: Skilltrade.

Macleod, J. (2003). Underwater Acoustic Positioning Systems. Hydrographic Society, Scotland.

3 Replies to “Penentuan Posisi Bawah Laut”

Iman Nurpalah, 04 Jul 2022

terima kasih informasinya, sangat bermanfaat

Reply
amalia diva, 07 Jul 2022

nice info

Reply
Zahra, 07 Jul 2022

wahh informasi nya membantu bgt

Reply

Leave A Comment