
Jasa Survey Batimetri untuk Navigasi – Indonesia merupakan wilayah yang sebagian besar adalah lautan. Berdasarkan informasi dari Badan Informasi Geopasial (BIG), luas wilayah Indonesia untuk daratan ialah 1.922.570 km² dan perairan 3.257.483 km². Saking luasnya wilayah perairan, menjadikan hal tersebut sebagai gerbang perekonomian. Kondisi perairan Indonesia yang cukup ramai, memerlukan informasi kedalaman perairan sebagai referensi alur pelayaran. Pendek kata, kondisi perairan Indonesia memerlukan survey batimetri untuk navigasi dan perencanaan jalur pelayaran.
Peralatan HyMap untuk Pembuatan Peta Batimetri Guna Navigasi dan Perencanaan Alur Pelayaran
Navigasi dan perencanaan jalur pelayaran dapat menggunakan peta batimetri dan pengamatan pasang surut. Hal tersebut didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Kusumawati, Handoyo dan Hariadi pada tahun 2015. Penelitian tersebut berjudul pemetaan batimetri untuk mendukung alur pelayaran di perairan Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dalam penelitian tersebut, dilakukan survey menggunakan SBES echotrac MK III jenis ODOM dengan High frequency. Alat ukur dibawa menggunakan kapal nelayan yang melaju pada kecepatan 6 knot. Selain itu, dilakukan juga pengamatan pasang surut di Rumah Pandu, Tabanio. Hasil akhir penelitian tersebut berupa peta alur pelayaran. Jasa survey batimetri, HyMap juga dapat melakukan pemetaan batimetri untuk navigasi dan pembuatan alur pelayaran.
HyMap sebagai perusahaan survey kelautan, menyediakan jasa survey batimetri dan pengamatan pasang surut untuk navigasi. Ketika melakukan survey batimetri, HyMap menggunakan SBES atau MBES. Pemilihan alat tergantung dengan situasi, kondisi lapangan, dan permintaan klien. Sedangkan untuk penentuan posisi horizontal, HyMap menggunakan GPS Geodetik dengan metode pengukuran RTK maupun DGPS.
Alat ukur SBES atau MBES dapat dibawa menggunakan kapal. Wahana yang kami gunakan dapat berupa kapal survey atau USV. Penggunaan di antara keduanya juga melihat situasi dan kondisi. Ketika melakukan jasa survey batimetri untuk tujuan navigasi dan perencanaan jalur pelayaran, kapal survey dinilai lebih stabil untuk melakukan pemeruman di arus yang kuat. Sedangkan USV memiliki kelebihan untuk menjangkau area yang sempit dan dangkal.
Baca juga : Kelebihan USV daripada kapal Biasa – Hydrographic Mapping
Dengan dilakukannya survey batimetri, informasi kedalaman perairan mengenai wilayah perairan akan dikumpulkan. HyMap tidak hanya mengumpulkan data, data kedalaman hasil dari survey batimetri tersebut kemudian diolah dan disajikan dalam peta batimetri. Melalui jasa survey batimetri, dapat dilakukan perencanaan navigasi dan jalur pelayaran. Hubungi kami melalui admin@hydrographicmapping.com atau melalui instagram kami di sini.
4 Replies to “Peran Jasa Survey Batimetri untuk Navigasi”
Sangat Informatif
nice info
nicee
Sangat informatif